Exuce.com – University of Maine di Amerika Serikat baru saja menggemparkan dunia dengan peluncuran printer 3D terbesar di dunia. Dinamakan Factory of the Future 1.0 (FoF 1.0), raksasa ini mampu mencetak objek dengan panjang hingga 30 meter dan tinggi 5 meter, mengalahkan rekor sebelumnya empat kali lipat!
Kemampuan FoF 1.0 tak hanya mencetak objek besar, tetapi juga cepat. Printer ini dapat mencetak hingga 226 kilogram material per jam. Bayangkan, dengan kecepatan ini, rumah seluas 600 kaki persegi dapat dicetak hanya dalam 48 jam.
Teknologi canggih FoF 1.0 membuka peluang besar untuk manufaktur yang ramah lingkungan dan hemat biaya. Berbagai industri, seperti konstruksi, energi, dan maritim, dapat memanfaatkannya untuk menciptakan produk yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Lebih dari Sekedar Printer
FoF 1.0 bukan sekadar printer biasa. Mesin ini menggabungkan berbagai proses manufaktur, termasuk pencetakan 3D berskala besar, pemotongan, penempelan pita, dan operasi robotik.
Dua printer besar pada FoF 1.0 dapat bekerja sama untuk menyelesaikan proyek besar atau mengerjakan bagian yang sama secara bersamaan. Hal ini memungkinkan fleksibilitas dan efisiensi yang lebih tinggi.
Harapan Baru untuk Perumahan
Negara bagian Maine, tempat FoF 1.0 berada, diprediksi membutuhkan 80.000 rumah baru pada tahun 2030. Printer raksasa ini hadir sebagai solusi potensial untuk mengatasi krisis perumahan tersebut.
Tantangan dan Masa Depan
Meskipun FoF 1.0 menunjukkan potensi luar biasa, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah pemrosesan material.
Saat mencetak rumah contoh dengan bahan kayu, printer ini sempat mengalami kendala karena debu. “Belum ada yang pernah melakukan hal ini sebelumnya dengan bahan seperti ini,” kata Habib Dagher, Direktur Eksekutif ASCC.
Meskipun demikian, FoF 1.0 menandakan langkah maju yang pesat dalam teknologi manufaktur. Di masa depan, kita dapat menantikan inovasi yang lebih fantastis dan solusi yang lebih efektif untuk berbagai permasalahan.