Exuce.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan pelarangan penjualan perangkat lunak antivirus Kaspersky di wilayahnya. Larangan ini diberlakukan karena kekhawatiran atas potensi risiko keamanan nasional yang ditimbulkan oleh perusahaan asal Rusia tersebut.
Departemen Perdagangan AS memasukkan Kaspersky ke dalam daftar “Entitas Terlibat dalam Kegiatan Berbahaya” (ELN). Hal ini berarti bahwa perusahaan tersebut dianggap berisiko tinggi karena potensi eksploitasi oleh pemerintah Rusia untuk tujuan spionase atau aktivitas siber lainnya.
“Kaspersky secara historis memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Rusia, dan kekhawatiran kami meningkat bahwa pemerintah Rusia dapat memaksa perusahaan untuk melakukan aktivitas yang membahayakan keamanan nasional Amerika Serikat,” kata seorang pejabat senior Departemen Perdagangan AS kepada Reuters.
Larangan ini akan mulai berlaku pada 20 Juli 2024. Pelanggan Kaspersky yang sudah ada di AS masih dapat menggunakan perangkat lunak mereka, namun mereka tidak akan menerima pembaruan atau dukungan lebih lanjut setelah tanggal tersebut.
Kaspersky telah membantah tuduhan terkait dengan pemerintah Rusia dan menyatakan bahwa mereka selalu berkomitmen untuk keamanan siber dan privasi penggunanya. Perusahaan ini juga menyatakan akan terus melayani pelanggan di AS dan di seluruh dunia.
Larangan Kaspersky di Negeri Paman Sam Ini di bulai Pada bulan September 2017, saat itu pemerintahan Donald Trump melarang lembaga federal AS menggunakan perangkat lunak Kaspersky karena khawatir perusahaan tersebut akan terpaksa membantu badan intelijen Rusia.
Kejadian lainnya setelah dilaporkan bahwa adanya peretas pemerintah Rusia yang telah mencuri dokumen rahasia AS yang disimpan di komputer rumah kontraktor intelijen karena komputer tersebut menjalankan antivirus Kaspersky, yang menandai insiden spionase pertama yang diketahui akibat penggunaan perangkat lunak perusahaan tersebut.
Keputusan untuk melarang Kaspersky telah dilakukan sejak tahun lalu, menurut laporan The Wall Street Journal pada April 2023.
Sebagai salah satu negara pengguna Kaspersky terbanyak maka dengan Larangan penjualan Kaspersky di AS kemungkinan akan berdampak signifikan pada perusahaan tersebut. AS merupakan pasar yang besar untuk perangkat lunak antivirus, dan Kaspersky diperkirakan memiliki jutaan pengguna di negara tersebut. Larangan ini juga dapat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna Kaspersky di seluruh dunia, yang mungkin mempertanyakan keamanan dan privasi data mereka.
Bagi pengguna Kaspersky di AS yang mencari alternatif, terdapat banyak perangkat lunak antivirus lain yang tersedia di pasaran, seperti: Bitdefender, McAfee, NortonLifeLock, Symantec, Trend Micro Larangan penjualan Kaspersky di AS adalah langkah signifikan yang mencerminkan kekhawatiran yang berkembang tentang keamanan siber dan potensi spionase oleh negara-negara asing. Pengguna Kaspersky di AS harus mempertimbangkan untuk beralih ke perangkat lunak antivirus lain untuk melindungi data mereka.